IEDUL ADHA 1438 HARI JUM'AT, MAKA TAKBIR MENGGEMA HINGGA HARI SENIN ASHAR


Diantara hadis menjelaskan sebagai berikut,

عَنْ جَابِرٍ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- يُكَبِّرُ يَوْمَ عَرَفَةَ صَلاَةَ الْغَدَاةِ إِلَى صَلاَةِ الْعَصْرِ آخِرِ أَيَّامِ التَّشْرِيقِ

“Dari Jabir, ia berkata, ‘Nabi saw. bertakbir sejak hari Arafah setelah salat shubuh hingga salat Ashar di akhir hari tasyriq (13 Dzulhijjah)’.” HR. Al-Baihaqi.


... Karena pada hadis-hadis itu tidak diterangkan teknis pelaksanaanya maka kita dapat mengaturnya sedemikian rupa, baik ketika berkumpul di masjid maupun di rumah masing-masing, karena pada prinsipnya selama 5 hari itu (9-13 Dzulhijjah) tidak “kosong” dari gema takbir. Sunah Rasul pada Iedul Adha ini tampaknya mulai “ditinggalkan” oleh mayoritas kaum muslimin di Indonesia.

Ayo bertakbir!.

Post a Comment

Terima kasih telah berkomentar, kritik dan saran yang membangun sangatlah diharapkan

Lebih baru Lebih lama