PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM


Pemikiran pendidikan Islam berarti  pemikiran pendidikan yang secara khas  memiliki ciri yang islami, yang dengan ciri khas itu ia membedakan dirinya dengan model pemikiran pendidikan lainnya.
Pemahaman tersebut membawa konsekuensi logis bahwa penempatan kata Islam setelah kata pemikiran pendidikan mengindikasikan adanya pemikiran pendidikan dalam ajaran Islam. Pemikiran pendidikan yang didefinisikan secara akurat dan bersumber pada ajaran (agama) Islam, itulah pemikiran pendidikan Islam. Hal ini perlu ditegaskan untuk menghindari akulturasi pemikiran pendidikan non-Islam yang “terpaksa” dilegitimasi oleh Islam sebagai pemikiran pendidikan Islam, padahal isi dan semangatnya tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Sampai sekaran masih banyak orang yang mempertanyakan tentang istilah mana yang paling tepat digunakan antara “Pemikiran Pendidikan Islam” dan “Pemikiran Pendidikan Islami”. Istilah “Pemikiran Pendidikan Islam” biasanya diakulturasikan untuk menggambarkan keseluruhan pemikiran pendidikan yang dihasilkan oleh umat Islam, tetapi belum tentu sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Sedangkan istilah “Pemikiran Pendidikan Islami” digunakan untuk mengggambarkan hasil pemikiran pendidikan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, tatapi belum tentu tentu dihasilkan oleh umat Islam. Memang seharusnya pemikiran pendidikan yang dihasilkan oleh umat Islam sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, dan istilah yang paling tepat untuk itu mungkin adalah “Pemikiran Pendidikan Islam yang Islami”.
Dalam buku (Pemikiran Pendidikan Islam) ini, akan dipilih istilah “Pemikiran Pendidikan Islam” dalam makna seperti diutarakan terakhir tadi, yakni pemikiran pendidikan yang sesuai dengan prinsip Islam dan sebagainya dihasilkan oleh umat Islam. (H. Mahmud dan Tedi Priatna : 2005 : 20-21).
Dari pemaparan di atas tergambar bahwa pemikiran pendidikan Islam adalah pemikiran pendidikan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan sebaiknya dihasilkan oleh umat Islam. Seperti An-Nahlawi yang menyebutkan tiga konsep pendidikan Islam, al-majal al-ma’rifi (kognitif), al-majal al-infi’ali(afektif), dan al-majal an-nafsi al-haraki (psikomotorik). Konsep An-Nahlawi ini adalah contoh dari pemikiran pendidikan Islam.

by Bidang Pendidikan.

Post a Comment

Terima kasih telah berkomentar, kritik dan saran yang membangun sangatlah diharapkan

Lebih baru Lebih lama