MENCARI RIDLA DAN CINTA-NYA ALLAH TA’ALA; IKHTISAR KHUTBAH JUM’AT KETUA PD PEMUDA PERSIS KABUPATEN BANDUNG PADA PERSADA VII 2018

Bertempat di tenda utama perhelatan Persada VII, diadakanlah ibadah shalat Jum’at dengan Al-Ustadz Suban Mufti, S.Pd.I (Ketua PD) sebagai khatib dan imam.

Diantara ayat yang Beliau kutip adalah QS Al-Isra ayat 19 sebagai berikut.
وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ وَسَعَىٰ لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ كَانَ سَعْيُهُمْ مَشْكُورًا
Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik.
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. {Q.s. Al-Zalzalah: 7-8}

Adapun diantara hadis yang Beliau kutip adalah sebagai berikut.
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲْ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻳَﻘُﻮﻝُ، ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : "ﻣَﻦِ ﺍﺣْﺘَﺒَﺲَ ﻓَﺮَﺳًﺎ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻳﻤَﺎﻧًﺎ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ، ﻭَﺗَﺼْﺪِﻳﻘًﺎ ﺑِﻮَﻋْﺪِﻩِ ﻓَﺈِﻥَّ ﺷِﺒَﻌَﻪُ ﻭَﺭِﻳَّﻪُ، ﻭَﺭَﻭْﺛَﻪُ، ﻭَﺑَﻮْﻟَﻪُ ﻓِﻲ ﻣِﻴﺰَﺍﻧِﻪِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ "
Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu , ia berkata : Telah bersabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Barangsiapa yang menahan seekor kuda di jalan Allah dengan keimanan dan membenarkan janji-Nya, maka kenyangnya kuda itu, kotorannya, dan air kencingnya akan ada di dalam timbangan (miizaan) kebaikannya kelak di hari kiamat” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 2853, An-Nasaa’iy no. 3582, Ahmad 2/374, dan yang lainnya].

Beberapa point yang Beliau sampaikan adalah sebagai berikut.
1.       Segala amal harus dilaksanakan dengan ikhlas mencari ridla dan cinta-Nya Allah.
2.       Kesadaran bahwa diri kita akan kembali kepada Allah mesti ditanamkan di dalam hati sanubari, maka beramal shalih sebagai persiapan menghadapinya adalah wajib.
3.      Dua hal yang harus kita cari sebagai persiapan untuk menghadapi Allah Ta’ala adalah, [1] Senantiasa mencari ridla dan cinta Allah, dan [2] Jangan menganggap sepele kepada sekecil-kecilnya kebaikan dan dosa sebagaimana dijelaskan pada QS Al-Zalzalah 7-8.
4.      Dalam rangka mencari cinta dan ridla Allah, janganlah merasa hina saat berdiri di belakang dan jangan merasa mulia saat berdiri di depan.
5.      Kesuksesan suatu program bukan diukur dari meriah atau tidaknya acara dari program tersebut; bisa saja dengan meriahnya malah tidak menjadi kebaikan di hadapan Allah saat melaksanakannya tanpa keikhlasan.
6.      Berhati-hatilah saat mampu melaksanakan program lantas banyak orang yang memuji, karena bisa jadi pujian itu malah menghancurkan pahala kita.
7.      Peran diri dalam jihad khususnya jihad Jam’iyyah yang tidak terlihat oleh orang lain namun sangat berpengaruh dan terasa manfaatnya harus terus dipelihara dan dijaga, karena itulah hakikat perjuangan.

Demikian diantara ikhtisar khutbah Beliau, semoga menjadi ibrah bagi kita semua. Aamiin.

by Tim Publikasi Persada PC Pemuda Persis Pangalengan (Jurnalis: Raka Ahsan Fauzi, Photografer: Ridwan Firdaus).

@ Kominfo PC Pemuda Persis Pangalengan.

Post a Comment

Terima kasih telah berkomentar, kritik dan saran yang membangun sangatlah diharapkan

Lebih baru Lebih lama