HUKUM MEMBELI IKAN HASIL JUDI MEMANCING

 


Jika melihat orang lain maju, wajar apabila hati juga ingin memiliki, namun jangan sampai ada keinginan untuk merusak.


Pertanyaan: Ustadz, minta nasihatnya agar saya mau menasihati orang lain yang jarang shalat, karena saya pun merasa saya belum benar, teringat ayat Allah tentang kebencian-Nya akan orang yang memerintah orang lain tapi melupakan diri sendiri.


Al-Ustadz menjawab: Ayat tersebut terkait Yahudi, mereka memerintah orang lain bersedekah, tapi diri mereka sendiri menumpuk-numpuk harta. Ada pula hadis tentang yang masuk neraka padahal melaksanakan amar ma’ruf nahyi munkar.


Laksanakan saja amar ma’ruf itu, karena kita diperintah saling mewasiatkan berdasarkan QS. Al-‘Ashr. Jangan salah menempatkan dalil.


Pertanyaan: Apakah jiwa bersih bersadarkan fitrah itu?


Jawab Al-Ustadz: Fitrah itu diberikan kepada manusia, yakni makhluk yang siap untuk melaksanakan tugas. Tugas dari Allah Ta’ala. Fitrahnya hewan dengan manusia berbeda. Pada dasarnya manusia disiapkan untuk melaksanakan amal shaleh. Lantas kenapa ada manusia melaksanakan kejahatan? Karena di sisi lain ada hawa nafsu yang seharusnya dilawan, maka untuk mengondisikan hawa nafsunya adalah keimanan.


Rasulullah saw. Menggambarkan bahwa setiap manusia dimudahkan terhadap apa yang diciptakan oleh Allah Ta’ala.


Pertanyaan: Bagaimana agar saya yakin bahwa berkecimpung di Jam’iyyah Persis ini selaras dengan al-Quran dan as-Sunnah?


Jawaban: Persis itu sumber hukumnya memang Al-Qur’an dan As-Sunnah, Persis juga menggunakan pendapat para ulama, namun pendapat mereka bukan menjadi tujuan, tapi pendapat mereka adalah pelengkap dan perantara.


Contoh kasus saat sidang Dewan Hisbah ada pendapat dari Ibnu Umar, dipertimbangkan, namun tidak dijadikan pokok.


Jawaban al-Ustadz diselingi pembahasan bahwa ciri orang yang tahu itu Ketika dia ditanya tentang suatu hal yang ia tidak tahu ia mengatakan saya tidak tahu.


Beragama itu harus yakin.


Pertanyaan: Bagaimana hukum membeli ikan hasil memancing berunsur judi?


Jawaban: Kasus seperti ini banyak, karena harganya lebih murah. Pertanyaannya adalah apakah kita ingin yang mudah dan murah? Ataukah ingin yang benar?.


Pertanyaan: Tahiyyatul masjid itu sebelum adzan ataukah sesudah adzan? 


Jawaban: Silahkan keduanya.


Pertanyaan: Bagaimana hukum tidak sengaja melihat film porno di hp?


Jawaban: Sepanjang bisa, peliharalah penglihatan dari zina mata. Banyak madharatnya hp itu, maka pergunakanlah dengan penuh keimanan, banyak kajian yang bisa ditonton dan didengarkan.


Catatan, kata al-Ustadz, jangan melihat dzahir kepada perempuan cantik, karena cantik itu dengan pakaian iman. Bagaimana pun bentuknya itu perempuan hanya berbeda cangkangnya saja.


Batasi pandangan anda di hp itu.


Pertanyaan: Jika diundang pengajian ada bid’ahnya dosa tidak?


Jawaban: Jika kita hadir itu adalah jumlah pendukung bertambah karena hadirnya kita, maka minimal jangan menambah jumlah pendukung.


Pertanyaan: Dosakah menjual bensin bersubsidi?


Jawaban: Ada aturan dunyawiyah, ada aturan diniyyah. Jika aturan dunyawiyah melahirkan kemaslahatan, maka taati. Namun jika tidak melahirkan kemaslahatan, maka silahkan dipertimbangkan; karena terkadang hukum di kit aitu tumpul ke atas tajam ke bawah, maka nasihat saya: Jika bisa, jangan mencari masalah.


Pertanyaan: Saya safar lalu masbuq, dilanjutkan mengangkat imam, di masjid itu tidak mengangkat imam lagi, apa yang harus saya lakukan?


Jawaban: Jika safar, maka imam adalah orang setempat, ikutilah sesuai jumlah tamm (sempurna)nya shalat sebagaimana biasanya.


Pertanyaan: Batasan maksimal penggunaan kain kafan?


Jawaban: Tiga lembar sudah cukup. Pada zaman Nabi saw. Pernah ada yang hanya selembar karena tidak ada dan terbatas. Bahkan covid 19 kemarin hanya dibungkus plastic jenazah.


Pertanyaan: nasib, qodo, qodar atau takdir itu apa bedanya?


Jawaban: Nasib itu bagian, qodo itu ketentuan atau keputusan Allah, qodar atau takdir itu ukuran dari Allah. Nasib kita sebagai suami umpamanya memimpin keluarga. Qodo itu keputusan Allah. 


Nasib tomat, cabe, mentimun yang seember berbeda-beda. Matahari nasibnya terbit dan tenggelam pada tempatnya. 


Pertanyaan: Bagaimana hukumnya wudlu di toilet?


Jawaban: Boleh.


Pertanyaan: Bagaimana hukumnya saat buang air besar ada yang mengucapkan salam atau yang adzan, apa yang harus dilakukan?


Jawaban: Nabi saw. Saat wudlu tidak menjawab salam.


Pertanyaan: Manusia Panjang umur itu bagaimana?


Jawaban: Secara bilangan, tidak bisa usia diperpanjang. Mintalah berkah usia, bukan jumlah usia. Seorang hamba tidak bisa melewati batas yang ditentukan Allah Ta’ala.


Semoga dapat diamalkan,menjadi ilmu. Mudah-mudahan perjuangan menegakkan Al-Qur’an dan as-Sunnah senantiasa berada dalam pertolongan Allah.


“Yadullah, ma’a al-jama’ah”, walaupun sedikit, semoga pertolongan Allah senantiasa Bersama orang-orang yang membela al-Qur’an dan as-Sunnah.


Demikian di antara yang disampaikan oleh KH. Zae Nandang (Wakil Ketua Dewan Hisbah PP Persis Masa Jihad 2022-2027) pada kajian rutin majelis Istifta Pimpinan Ranting Persis Margamukti Cabang Pangalengan yang digelar Selasa pekan kedua pada setiap bulannya dengan bergilir di masjid-masjid wilayah desa Margamukti pada pukul 16.00 s.d 17.00 WIB.


Wallaahu A’lam.


Kontributor: Abu Akyas.


Editor: Tim At-Tahrik Media (Septian Abu Bakar, dkk).

Post a Comment

Terima kasih telah berkomentar, kritik dan saran yang membangun sangatlah diharapkan

Lebih baru Lebih lama