JELEKNYA MENGUNGKIT KEBAIKAN

  


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالأذَى كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا لَا يَقْدِرُونَ عَلَى شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima). Seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (Qs. Al-Baqarah [2]: 264)

 

Maka maksudnya, menghilangkan pahala dan ganjarannya. Tafsir Mafatih al-Ghaib, VII: 44.

 

Yakni, janganlah kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan salah satu dari keduanya. Tafsir Abi as-Sa’ud, I: 300.

 

Arti al-Mannu: Menyebut-nyebut pemberian sehingga hal itu sampai kepada penerimanya lalu menyakitinya. Tafsir al-Qurtubiy, III: 280.

 

Dari Abu Dzar ra., dari Nabi Saw. Beliau bersabda, “Tiga golongan manusia yang Allah tidak akan mengajak mereka bicara pada hari kiamat, tidak melihat mereka, tidak mensucikan dosanya dan mereka akan mendapatkan siksa yang pedih.” Abu Dzar berkata lagi, “Mereka gagal dan rugi, siapakah mereka wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang melakukan isbal (memanjangkan pakaian karena sombong), orang yang suka menyebut-nyebut pemberiannya, dan orang yang membuat laku barang dagangan dengan sumpah palsu.” Hr. Muslim, no. 171, Syarh an-Nawawiy, II: 95.

 

Ibnu Sirin mendengar seseorang berkata kepada yang lainnya: Aku telah berbuat begini kepadamu dan berbuat begini. Lalu Ibnu Sirin berkata kepada orang tersebut: Diamlah, karena tidak ada kebaikan pada perbuatan baik jika dihitung. Tafsir al-Qurtubiy, III: 284.

 

Ringkasnya: Sungguh setiap dari yang (dalam bersedekah) berbuat riya, mengungkitnya dan menyakiti maka dia telah melakukan amal yang tidak akan diterima dan tidak benar, bahkan amal tersebut bathil dan tertolak. Tafsir al-Maraghiy, III: 34.

 

“Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir” padanya sindiran bahwa tiap-tiap dari riya, mengungkit dan menyakiti dalam berinfak itu termasuk perbuatan orang kafir, dan mesti orang mu’min menjauhinya. Tafsir al-Alusiy, III: 44, Abu Su’ud, I: 301, AL-Maraghiy, III: 35.

 

Karena keimananlah yang akan membimbing hati pemiliknya untuk ikhlas, menempatkan infak pada tempat semestinya dan menjaga diri dari melakukan perbuatan yang akan melenyapkan faedahnya. Tafsir al-Maraghiy, III: 35.

 

Penjelasan ini menunjukkan betapa pentingnya akidah sebagai sebab seseorang ikhlas. Perjuangan di Jam’iyyah atau apapun yang sangat diperlukan adalah ikhlas dan bertanggungjawab. Ikhlas namun tidak bertanggungjawab, maka akan banyak tertinggal. Bertanggungjawab namun tidak ikhlas maka tidak akan menjadi amal sholeh. Di sinilah pentingnya Pendidikan yang terus menerus dan dibahas tidak henti-henti.

 

Semoga apa yang dibahas menjadi apa yang dicari, yakni dalam rangka mencari ilmu. Insya Allah bulan depan kita akan membahas judul selanjutnya, TIDAK TERGIUR RAYUAN ORANG KAFIR.

 

Demikian di antara yang disampaikan oleh Al-Ustadz Hamdan Abu Nabhan (Anggota Tim Sekretariat Dewan Hisbah PP Persis) pada Ahad, 23 Oktober 2022 sekitar ba’da Ashar dalam acara KAJIAN BERKALA setiap Ahad ke-4 kerjasama Pimpinan Ranting Persatuan Islam Desa Sukamanah dengan Pimpinan Cabang Pemuda Persatuan Islam Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung bertempat di Masjid Nurul Iman Hegarmanah.

 

Contributor: Abu Akyas

 

Ilustrator: Aditya Rahman dan Kominfo PC Pemuda Persis Pangalengan (Raka Ahsan Fauzi, Nazib Asha Amirullah)

 

Editor: Tim At-Tahrik Media (Septian Abu Bakar, dkk.)

 

Media Partner: Facebook Prodakh.

Post a Comment

Terima kasih telah berkomentar, kritik dan saran yang membangun sangatlah diharapkan

Lebih baru Lebih lama