الطائفة المنصورة
Al-Ustadz Budi Harto Fitriana
Ketua PC Persis Pangalengan menyampaikan taujih sebelum kajian al-Ustadz Amin
Muchtar. Al-Ustadz Budi menegaskan peran dan fungsi Pimpinan Ranting dan
Pimpinan Cabang.
PC
Persis Pangalengan pada Ahad, 29 Januari 2023 hendak melaksanakan Muskercab 1.
Mari bersama kita melaksanakan program yang perlu dikelola bersama. Secara
structural memang kami yang memimpin, namun dalam beramal sholeh kita adalah
bekerja sama dan sama-sama bekerja.
Permohonan
al-Ustadz kepada para orangtua dan jama’ah untuk mendukung segala program jihad
yang sedang dan akan dilaksanakan.
Telah
15 tahun al-Ustadz Amin Muchtar membina kita, terimakasih teriring do’a,
Jazaakumullaahu khairan katsiiraa kepada PR Persis Sukamanah.
Nikmat
pula bagi kita semua jadwal kajian ke Pangalengan yang diasuh oleh KH. Zae
Nandang (Ketua Dewan Hisbah) dan KH. Wawan Shofwan Sholehuddin (Anggota Dewan
Hisbah). Al-Ustadz Budi pun berterima kasih kepada Ikhwatu Iman yang selalu
setia hadir pada majelis ini.
Selanjutnya,
al-Ustadz Amin Muchtar menyampaikan materinya. Kajian
dibuka dengan pesan-pesan untuk ketua dan jajaran taskil baru PC. PERSIS
Pangalengan.
Bagi kita yaitu orang-orang yang
merasa tentram dan nyaman hidup di jami'ah, kita tidak boleh merasa hina ketika
kita berada di belakang dan juga tidak boleh merasa mulia ketika berada di
depan. Kenapa? Karena prinsip yang diajarkan oleh orang tua bagi kita adalah, "Mulia
dan hina hidup di jami'ah bukan diukur oleh posisi depan atau belakang, tetapi
diukur dari seberapa banyak karya yang bisa kita baktikan sebagai karya nyata
bagi kita bersama."
Itulah kurang lebih apa yang beliau sampaikan, disini
juga beliau menegaskan, bahwa apa yang disampaikan beliau tersebut itu adalah
sebuah refleksi atas kebahagiaan bahwa regenerasi kepemimpinan di jam'iyah
persis khususnya di Pangalengan terus berkelanjutan.
Setelah
sejenak masa jeda terkait tugas baru, al-Ustadz baru dapat hadir Kembali ke
Pangalengan. Umat masjid yang merindukan ibadah umrah dan rihlah ilmiah ke
berbagai negeri Anbiya menjadi diantara tugas baru. Al-Ustadz pun memohon maaf
bulan ini hanya satu sesi.
Yordania,
Israel, dan Palestina Insya Allah menjadi diantara agenda al-Ustadz dalam
rihlah ilmiah ke negeri Anbiya.
Al-Ustadz
pun tidak akan lupa bahwa kajian kita lancar diantaranya karena ada dukungan
dan doa dari pimpinan masa lalu. Al-Ustadz Japar Sidik dan jajarannya betapa
berjasa walaupun tanpa penghargaan.
Qodarullah,
hari ini kita dibersamai oleh para mujahid dakwah PLKJ PPI 67 Benda
Tasikmalaya. Mumpung ada, manfaatkanlah mereka, mereka perlu tahu bahwa senior
mereka di Benda yang 10 tahun lalu mendidik dan mempertahankan kami agar tetap
bertahan di Dewan Hisbah, yakni Allaahu Yarham KH. DRS. Shiddiq Amien.
Materi yang dibahas oleh Al-Ustadz merupakan lanjutan
dari pembahasan "Upaya Telusur Jejak Rasul Di Balik Tanda-tanda Kiamat
Kecil", namun kajian ini tidak akan membahas seputar tanda-tanda kiamat
kecil tetapi akan membahas tentang sosok penting yang selalu istiqomah dalam
menghadapi berbagai fitnah kehidupan di setiap zaman tak terkecuali akhir
zaman. Yang mana sosok ini biasa kita kenal dengan sebutan "THOIFAH
MANSHURAH". Kepemimpinan Thaifah Manshurah, Pembahasan
ini merujuk kepada beberapa hadis rasul, hadisnya banyak, diungkap di dalam
redaksi yang berbeda, tetapi memiliki substansi yang sama. Antara lain,
عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ عَنِ
النَبِيِّ -صلى اللّٰه عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ: لَنْ يَبْرَحَ هَذَا الدِّينُ
قَائِمًا يُقَاتِلُ عَلَيْهِ عِصَابَةٌ مِنَ الْمُسْلِمِينَ حَتَّى تَقُومَ
السَّاعَةُ.
Dari Jabir bin Samurah ra., dari Nabi saw., bahwa
beliau bersabda, “Akan senantiasa tegak agama ini, di mana ada segolongan dari
kaum muslimin yang berpegang untuk membelanya hingga hari kiamat.” Hr.
Muslim.
Kenapa Islam akan selalu tegak? Karena ada rijaaluddiin
(pejuang agama) yang akan senantiasa berjuang untuk agama ini. Sampai kapan?
Sejak pertama agama sebelum Islam hingga datang agama Islam periode utama nabi
Muhammad sampai akhir kiamat.
Mungkin, di zaman Nabi saw. lebih
popular dengan istilah Ashabun, di zaman Nabi Isa as. Lebih popular dengan
istilah hawariyyun; inilah yang dipakai oleh Jam’iyyah Persis. Padahal istilah
thaifah manshurah pun telah Nabi sebutkan dalam beberapa hadis.
Versi
kedua, masih Riwayat Muslim:
عن عقبة بن عامر
قال سمعت رسول الله -صلى الله عليه وسلم- يقول: لا تزال عصابة من أمتي يقاتلون على
أمر الله قاهرين لعدوهم لا يضرهم من خالفهم حتى تأتيهم الساعة وهم على ذلك.
Dari
Uqbah bin Amir Ra., ia berkata, "Aku mendengar Rasullah saw. bersabda,
'Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang berperang atas perintah Allah.
Mereka mengalahkan atas musuh mereka, orang-orang yang menyelisihi mereka tidak
akan mempengaruhi perjuangan mereka, hingga datang hari kiamat kepada mereka di
atas yang demikian itu'." HR. Muslim
Terakhir,
hadis Riwayat Imam Al-Hakim dari Imran bin Hushain:
عن عمران بن حصين
رضي الله عنه ، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ، قال : لا تزال طائفة من أمتي
يقاتلون على الحق ظاهرين على من ناوأهم ، حتى يقاتل آخرهم الدجال.
Dari Imran bin Hushain ra., ia berkata, “Rasulullah
saw. bersabda, ‘Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang berperang
membela kebenaran, mereka mengungguli orang-orang yang memusuhi mereka, hingga
generasi akhir dari mereka memerangi Dajjal’.” Hr. al-Hakim.
Di akhir hadits di atas disebutkan siapa yang akan
menjadi lawan Mereka (thoifah manshuroh), yaitu حتى يقاتل آخرهم الدجال maka
thoifah manshuroh generasi terakhir, sebelum kiamat datang mereka itu akan
melawan Dajjal.
Al-Ustadz Amin Muchtar menyampaikan bahwa di sesi-sesi
sebelumnya beliau pernah menjelaskan, di antara posisi thoifah manshuroh ini
nanti berkumpul di masjid bermenara putih di damaskus bersama seorang Imam yang disifati al-Mahdi.
Ketika menjelang salat subuh Nabi Isa as turun dan
melaksanakan salat subuh berjamaah bersama mereka dengan diimami oleh Imam yang
disifati al-Mahdi itu.
Selesai salat Nabi Isa menyuruh membuka pintu masjid,
maka Dajjal dan Yahudi yang berjumlah 70.000 orang yang sedang mengepung mereka
langsung kabur karena takut melihat kedatangan nabi Isa as.
Maka kaum muslimin pun mengejar mereka, Nabi Isa mengejar
Dajjal dan thaifah mashurah mengejar kaum Yahudi.
Peperangan diakhiri dengan kematian Dajjal di tangan Nabi
Isa as, yang lebih tepatnya di daerah Bab Lod.
*Tambahan: Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas
Hadith al-Nabawi, Bab Lod atau Gerbang Lod adalah kota yang terletak di dekat
Baitul Maqdis atau Elia di Palestina dekat Ramalah.
Sementara kaum muslimin mengejar dan memerangi kaum
Yahudi. Mereka diserang oleh kaum Muslimin hingga bersembunyi di balik batu dan
pohon. Namun, batu maupun tumbuhan akan berkata, ‘Wahai Muslim, wahai hamba
Allah, di belakang ku ada orang Yahudi. Kemari dan bunuhlah dia!’ kecuali pohon
Gharqad. Sebab, pohon Gharqad kata rasul adalah pohon nya orang Yahudi.
Terkait al-Baqarah menjadi nama
surat pada surat terpanjang, namun ayat yang membahas al-Baqarah tidak sampai
40 ayat. Al-Baqarah menjadi topik pembicaraan, padahal bahasannya demikian.
Tidak ada satu binatang pun dalam al-Quran dibahas, kecuali ada keistimewaan
pada hewan tersebut.
Gambaran penting posisi thaifah
manshurah itu pada dasarnya dari zaman ke zaman itu tidaklah kosong.
Dari berbagai hadis diatas tadi bisa diambil sebagian
faidah, antara lain:
Pertama, Bahasa thoifah.
قول النبي صلى الله عليه وسلم (لا تزال
طائفة من أمتي) فيه دليل على أنها فئة من الأمة وليست كل الأنه وفيه إيماءة إلى أن
هناك فئات أخرى وطوائف أخرى
Sabda
Nabi saw., لا تزال كائفة من امتي, padanya terdapat dalil bahwa thaifah itu
adalah sekelompok dari umat Nabi, bukan semua umat beliau, dan padanya terdapat
isyarat bahwa di sana terdapat berbagai kelompok dan golongan lain.
Jadi dapat diartikan, jika kita melihat kepada struktur
masyarakat maka disana akan ada ukuran jumlah, dari mulai ukuran daulah
(negeri), lalu kemudian kepada rakyat, lanjut kepada jam'iyyah, sampai akhirnya
kepada thoifah.
Disini dapat kita ambil pelajaran bahwa thoifah itu
adalah bagian dari bagian terkecil jama'ah. Ini juga mengisyaratkan kepada
kita, bahwa kelompok yang istiqomah itu tidak banyak. Inilah ajaran dari para orangtua
Persis selalu harus ada tim “tempur and babak belur” atau disebut pula “tim
boborot”.
Al-Ustadz Amin Muchtar menyampaikan bahwa beliau pernah
mendapatkan nasihat dari Al-Ustadz Shidiq Amin, "Di dalam urusan
perjuangan jangan selalu mengandalkan yang banyak karena yang banyak belum
tentu teruji. Lain halnya dengan yang sedikit, yang sedikit sudah pasti
teruji."
Demikian
pula para shahabat, dari 200.000 shahabat itu hanya ada segolongan kecil yang
paling banyak berkontribusi dalam perjalanan risalah Nabi.
Dan beliau pernah mendapatkan nasihat lain, nasihat ini
beliau dapat dari Al-Ustadz Utsman Sholehuddin, "Diantara ujian seorang
ustadz apalagi semakin populer yaitu menghadapi mustami, yaitu antara memilih
mustami yang 3 sama 10. Terkadang suka ada ustadz yang suka mengistimewakan
mustami yang lebih banyak dibandingkan yang sedikit, maka dalam hal ini kita
sebagai Ustadz yang bijak harus memberikan persiapan yang sama tanpa
membeda-bedakan. Karena keberhasilan dakwah bukan dilihat dari banyak atau
sedikitnya mustami, tapi keberhasilan dakwah itu adalah ketika ada orang yang
ikhlas mendengarkan khutbah kita. "
Artinya urusan kebaikan, urusan perjuangan, memang tidak
selalu harus mengandalkan yang banyak, karena orang yang konsisten itu biasanya
dari kalangan yang sedikit. Itulah yang disebut thoifah.
Makmum
merasakan galau itu biasa, terkadang hadir dan terkadang tidak. Namun apabila
itu terjadi di ustadz dan pimpinan itu.
Persiapan
pengajian itu baik sendiri mustaminya ataupun banyak, maka persiapan harus
tetap sama benar-benar persiapan, karena keberhasilan dakwah itu bukan karena
banyak ataupun sedikit, tetapi karena ada orang-orang ikhlas yang tetap
mendengarkan.
Contoh,
jangan sampai seorang ustadz malang melintang dakwahnya, namun tempat sendiri
terbengkalai.
Orang
lain berjihad dan bekerja sesuai mood, maka kita jangan, jadilah kita bagian
yang kecil itu yang tidak akan terpengaruh oleh syndrome musim.
Seorang
perempuan berjodoh ustadz itu separuh raga separuh jiwa milik ummat.
قول النبي صلى
الله عليه وسلم ( لا يضرهم من خالفهم) يدل على أن هناك فرقاً أخرى تخالف الطائفة
المنصورة فيما هم عليه من أمر الدين ، وهذا كذلك يوافق مدلول حديث الافتراق حيث إن
الفرق الثنتين والسبعين تخالف الفرقة الناجية فيما هم عليه من الحق.
Sabda
Nabi saw, : (لا يضرهم من خالفهم) menunjukkan
bahwa di sana terdapat berbagai kelompok lain yang berlawanan dengan thaifah
manshurah tentang urusan agama yang dipegang teguh oleh mereka. Dan ini selaras
dengan kandungan hadis perpecahan umat Muhammad, di mana 72 firqah akan
berlawanan dengan firqah najiyah tentang al-haq yang dipegang teguh oleh
mereka.
الأحاديث تحمل البشرى لأهل الحق ، فحديث الطائفة
المنصورة يبشرهم بالظفر والنصر والظهور في الدنيا.
Hadis-hadis
itu membawa kabar gembira untuk pengikut al-Haq, maka hadis Thaifah Manshurah
memberi kabar gembira bagi mereka akan keuntungan, pertolongan, dan kemenangan
di dunia.
Jadi di kalangan umat muslim nanti tidak akan semuanya
menjadi thoifah manshuroh tetapi ada juga yang menjadi thoifah Dhollah (thoifah
yang menjadi lawan).
Jadi bisa jadi lebih banyak yang menjadi lawan
dibandingkan yang menjadi kawan. Bahkan belum tentu kita dapat menyenangkan
semua pihak.
Al-ustad Amin Muchtar menyampaikan bahwa beliau
mendapatkan nasihat dari Al-ustadz Abdurrahman, "jika ada mubaligh,
ustadz, mubaligh dakwah, lalu dia dipakai oleh semua kalangan. Ketahuilah bahwa
ia berkhianat. Kenapa? Karena tidak akan mungkin ada seseorang yang cocok
disemua tempat."
Jadi intinya risiko jadi thoifah manshuroh itu memiliki
lawan karena belum tentu satu sama lain setuju, belum tentu satu sama lain
cocok, belum tentu satu sama lain saling mendukung, tetapi akan selalu
dihadapkan dengan kelompok-kelompok yang memang tidak pernah sepakat dan tidak
pernah sependapat.
Inilah yang harus menjadi suatu hal yang membuat kita iri
supaya kita dan keluarga kita termasuk kepada bagian kelompok ini. Kenapa?
Karena tidak ada ceritanya bagi mereka kalah, tidak ada ceritanya bagi mereka
mengalami kerugian.
Justru cerita yang ada mereka itu akan selalu diberikan
naungan dengan berbagai kesuksesan, dengan berbagai keberhasilan dan
kemenangan. Kenapa? Karena itulah janji dari Allah kepada mereka.
Semoga kita dan keluarga termasuk
kelompok ini karena tidak ada ceritanya mereka kalah, karena inilah janji yang
Maha Rahman.
Pertanyaan-pertanyaan:
1.
Bagaimana hukum mubahalah di
pengadilan karena tuduhan ijazah palsu?
Jawab: pada dasarnya mubahalah itu tidak berkenaan
dengan praktik pengadilan formal, maka baik di dalam ataupun di luar
pengadilan; maka haruslah sesuai syari’at, yakni sebagai jalan terakhir.
2.
Apakah shalat jenazah lebih dari
satu, apakah do’anya masih, “Allaahummaghfirlahu”?
Jawab: Bagaimana jika jumlahnya banyak, maka tidak
usah dirubah, karena dhamir itu menunjukkan kepada mayyitnya, bukan kepada
jenis kelaminnya. Begitu pula dalam doa lain, tidak usah dirubah. Maka semuanya
tercover oleh doa tersebut.
3.
Perbedaan cara membersihkan kencing
bayi laki-laki dan perempuan, berapa tahunkah batasannya? Apakah ada perbedaan
jika bayi diberi susu formula?
Jawab: pokoknya adalah saat anak laki-laki hanya
mengkonsumsi ASI, bukan usia yang membatasi, tetapi apa yang dikonsumsi. Adapun
anak perempuan itu tidak dibatasi usia. Adapun susu formula itu sama
kategorinya bukan ASI.
4.
Tolong dijelaskan ciri-ciri
thaifah manshurah?
Jawab: [1]selalu komitmen kepada kebenaran, [2]selalu
melaksanakan perintah Allah, [3]selalu tampil di permukaan, dan [4]sabar dan
tabah dalam berjuang.
5.
Apakah ada dalil doa sambil
mengangkat tangan setelah shalat?
Jawab: Bacalah buku, “Kupas tuntas mengangkat tangan
dalam berdoa” karya Ustadz Wawan Shofwan dan Ustadz Amin Muchtar.
Demikian diantara yang
disampaikan oleh al-Ustadz Amin Muchtar (Sekretaris Dewan Hisbah PP Persis)
pada Kajian Berkala PR Persis Sukamanah Cabang Pangalengan yang bertempat di
Masjid Al-Hikmah 2 Loskulalet Sukamanah.
Contributor: Aditya Rahman & abu akyas
Illustrator: Aditya Rahman & Kominfo PC Pemuda
Persis Pangalengan (Raka Ahsan Fauzi & Nazib Asha Amirullah)
Media Partner: Prodakh Media Dakwah.
Posting Komentar
Terima kasih telah berkomentar, kritik dan saran yang membangun sangatlah diharapkan