SYARAT SEGALA DOSA TERHAPUSKAN

 


Refleksi “as-Sanata al-Maadliyah wa al-Baaqiyah

 

Setahun lalu dan setahun kemudian, as-Sanata al-Maadliyah wa al-Baaqiyah menjadi ukuran penghapusan dosa oleh shaum sunat ‘Arofah tanggal 9 Dzulhijjah setiap tahunnya, sebagaimana Rasulullah saw. ditanya tentangnya, maka beliau menjawab:

 

يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَة.

“Menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim, 2804)

 

Penghapusan dosa dengan ukuran tahun pun diungkapkan pada hadis tentang keutamaan ibadah bulan Ramadhan. Sabda Nabi saw.,

 

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَقُولُ « الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ ».

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Shalat lima waktu dan shalat Jum’at ke Jum’at berikutnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya adalah penghapus untuk dosa antara keduanya apabila dia menjauhi dosa besar.” (HR. Muslim, 574)

 

Hadis riwayat Muslim diatas mengisyaratkan kita untuk mengevaluasi diri jika ingin ibadah menjadi penghapus dosa, maka syaratnya adalah wajib menjauhi dosa besar. Adapun dosa besar itu jika merujuk kepada pemaparan Imam Adz-Dzahabi dalam kitab “al-Kabaair” adalah sebagai berikut:

 

1.       Menyekutukan Allah (Syirik)

2.      Membunuh orang lain

3.      Sihir

4.     Meninggalkan shalat

5.      Tidak mau membayar zakat

6.     Durhaka kepada kedua orang tua

7.      Memakan riba

8.     Memakan harta anak yatim dengan cara zhalim

9.     Berdusta atas nama Nabi

10.  Membatalkan puasa Ramadhan tanpa alasan atau rukhshah

11.    Lari dari medan pertempuran

12.   Berzina

13.   Pemimpin yang khianat, zhalim, dan bertindak sewenang-sewang terhadap rakyatnya

14.  Meminum khamr walaupun dengan kadar tidak memabukkan

15.   Menyombongkan diri, takabbur, ujub, dan angkuh

16.  Persaksian palsu

17.   Homoseks (hubungan intim sesama jenis)

18.  Menuduh Wanita baik-baik yang telah menikah dengan tuduhan berzina

19.  Khianat pada harta rampasan perang, baitulmal, dan zakat

20. Mengambil harta (orang lain) dengan cara bathil

21.   Mencuri

22.  Perampokan

23.  Sumpah palsu

24. Selalu berdusta di setiap ucapannya

25.  Bunuh diri (dosa besar yang paling besar)

26. Hakim yang jahat

27.  Kepala rumah tangga yang membiarkan kemungkaran di keluarganya

28. Perempuan yang bertingkah seperti laki-laki dan laki-laki yang bertingkah seperti Wanita (waria)

29. Al-Muhallil dan al-Muhallal lahu

30. Memakan bangkai, darah, dan daging babi

31.   Tidak bersuci setelah kencing merupakan ciri khas orang Nasrani

32.  Pemalak (pemungut liar)

33.  Riya’ merupakan sifat orang munafik

34. Khianat

35.  Mempelajari ilmu agama untuk kepentingan duniawi dan menyembunyikan ilmu

36. Mengungkit-ungkit kebaikan

37.  Tidak beriman terhadap takdir

38. Menguping pembicaraan rahasia

39. Tukang laknat

40. Mengkhianati pimpinan

41.  Membenarkan dukun dan ahli nujum

42. Istri durhaka

43. Memutus hubungan kekerabatan

44. Menggambar (makhluk bernyawa) di pakaian, dinding, dan lain sebagainya (tambahan: dengan maksud untuk disembah)

45. Mengadu domba

46. Meratap dan menampar muka sendiri

47. Mencela nasab (garis keturunan)

48. Semena-mena

49. Memberontak dan mengafirkan orang lain dikarenakan melakukan dosa besar

50. Menyakiti dan mencaci-maki kaum muslimin

51.   Menyakiti dan memusuhi para wali Allah

52.  Melakukan isbal (memanjangkan celana melebihi mata kaki) (tambahan: ataupun tidak isbal) karena kesombongan

53.  Mengenakan sutra dan emas bagi kaum lelaki

54. Budak yang melarikan diri

55.  Berkurban kepada selain Allah

56. Mengubah batas tanah

57.  Mencela para shahabat Radliyallaahu ‘anhum

58. Mencela orang-orang Anshar Radliyallahu ‘anhum

59. Mengajak kepada kesesatan

60. Wanita yang menyambung rambut, merenggangkan gigi, dan menato tubuhnya

61.  Mengacungkan benda tajam kepada saudaranya

62. Mengakui orang lain sebagai bapak

63. Thiyaroh (menganggap sial)

64. Minum dengan menggunakan bejana (gelas, cangkir, dll.) dari emas dan perak

65. Debat kusir dan perwakilan hakim

66. Mengebiri, membuat cacat, dan menyiksa budak secara zhalim dan aniaya

67. Mengurangi timbangan dan takaran

68. Merasa aman dari siksa Allah

69. Putus asa dan merasa pesimis dari rahmat Allah

70. Kufur nikmat

71.   Menguasai sumber mata air untuk diri sendiri

72.  Menato wajah hewan dengan besi panas

73.  Berjudi

74. Melakukan dosa di tanah suci

75.  Meninggalkan shalat jum’at (tambahan: tanpa ‘udzur)

76. Memata-matai dan membocorkan rahasia kaum muslimin.

 

 

 

 

 

Wallaahu A’lam, abu akyas.

Post a Comment

Terima kasih telah berkomentar, kritik dan saran yang membangun sangatlah diharapkan

Lebih baru Lebih lama