AMALAN USIA SENJA

 


بسم الله الرحمن الرحيم

AMALAN-AMALAN DI USIA SENJA

Antara yang Baik dan yang Buruk

fase kehidupan Manusia 

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا ۚ وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّىٰ مِنْ قَبْلُ ۖ وَلِتَبْلُغُوا أَجَلًا مُسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup) sampai tua. Di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya).” (QS. Al-Mukmin: 67)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ  قَالَ: أَعْذَرَ اللَّهُ إِلَى امْرِئٍ أَخَّرَ أَجَلَهُ حَتَّى بَلَّغَهُ سِتِّينَ سَنَةً

Dari Abu Hurairah dari Nabi saw. beliau bersabda: "Allah telah memberi udzur kepada seseorang dengan menangguhkan ajalnya hingga umur enam puluh tahun."

Keterangan :, jika umur manusia dipanjangkan sampai 60 tahun maka sudah tidak memiliki udzur lagi untuk meninggalkan ketaatan, dan mengerjakan yang haram, tapi sudah selayaknya bertaubat dan khusuk karena dekatnya kepada kematian. Usia ini sudah merupakan penangguhan dari Allah sebagai kasih sayangnya kepada hamba-Nya, agar manusia bisa berpindah dari kejahiliyahan kepada keilmuan dan keimanan. Pada hadis ini terdapat isyarat bahwa usia 60 tahun itu merupakan ciri akan dekatnya ajal, sebagaimana terdapat dalam hadis lain:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ  أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إِلَى السَّبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ. 

Dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah saw. bersabda: "Umur umatku antara enam puluh hingga tujuh puluh tahun, dan sedikit di antara mereka yang melebihi itu." H.r. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah

وَمَنْ نُعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ ۖ أَفَلَا يَعْقِلُونَ

“Dan barang siapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadiannya. Maka apakah mereka tidak memikirkannya?” (QS. Yaasiin: 68)

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ

“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS. Ar-Ruum: 54)

Boleh minta panjang umur selama dalam Kebaikan

Dari ‘Abdullah bin Busr, ia berkata,”Ada seorang Arab Badui bertanya pada Rasulullah saw. siapakah manusia yang paling baik. Nabi saw. menjawab:

مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ

yang panjang umurnya dan baik pula amalnya.” (HR. Tirmidzi, no. 2329; Ahmad, 4:190. )

Perkara-Perkara yang Dikhawatirkan di saat Tua

Rasulullah saw. bersabda:

قَلْبُ الشَّيْخِ شَابٌّ عَلَى حُبِّ اثْنَتَيْنِ حُبِّ الْعَيْشِ وَالْمَالِ

Hati/jiwa yang sudah tua tapi masih muda dalam mencintai hidup dan harta.” (HR. Muslim, no. 1046)

Dalam riwayat lain disebutkan,: 

يَهْرَمُ ابْنُ آدَمَ وَتَشِبُّ مِنْهُ اثْنَتَانِ الْحِرْصُ عَلَى الْمَالِ وَالْحِرْصُ عَلَى الْعُمُرِ

Setiap Anak Adam akan menua tapi selalu muda dalam dua hal: tamak pada harta dan selalu ingin panjang umur .” (HR. Muslim, no. 1047)

ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيْهِمْ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ : شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِرٌ 

Ada tiga golongan yang Allah tidak berbicara kepada mereka pada hari Kiamat, tidak membersihkan mereka, dan tidak melihat kepada mereka, dan bagi mereka siksa yang pedih: orang yang sudah tua tapi berzina, penguasa yang suka bohong, dan orang miskin yang sombong.” (HR. Muslim, no. 172) 

Tambah usia harusnya bertambah semakin baik

لَا يَتَمَنَّ أَحَدُكُمُ الْمَوْتُ وَلَا يَدْعُ بِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَهُ. إِنَّهُ إِذَا مَاتَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ,وَإِنَّهُ لَا يَزِيْدُ الْمُؤْمِنَ عُمْرُهُ إِلَّا خَيْرًا

Janganlah seorang dari kamu mengharapkan kematian. Dan jangan pula berdoa agar segera mendapat kematian sebelum datang kepadanya. Sesungguhnya bila ia mati, maka terputuslah amalannya dan bahwa tidaklah usia seorang mukmin itu bertambah pada dirinya kecuali akan menambah kebaikan.” HR. Muslim

Bagaimana menghadapi usia tua?

Maka, seyogyanya orang yang usianya sudah senja untuk memperbanyak amal saleh. Meskipun, para remaja dan anak-anak muda juga seharusnya demikian, karena manusia tidak tahu kapan ia akan meninggal. Karena sangat mungkin seorang pemuda meninggal pada usia mudanya atau ajalnya bisa juga tertunda hingga ia tua. Akan tetapi, orang yang sudah berusia senja, ia lebih dekat kepada kematian, lantaran telah menghabiskan banyak jatah usianya.”

Amalan Baik di usia senja

Lebih memerhatikan amalan-amalan wajib atau fardhu 

Melakukan amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala dan Rasul-Nya 

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ سُئِلَ النَّبِيُّ  أَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ وَقَالَ اكْلَفُوا مِنْ الْأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ

Dari Aisyah bahwa dia berkata; Nabi saw. pernah ditanya; "Amalan apakah yang paling dicintai Allah?" Dia menjawab; 'Yang dikerjakan terus menerus walaupun sedikit, lalu beliau bersabda: 'Beramallah sesuai dengan kemampuan kalian. 'H.r. Al-Bukhari. 

أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ , وَأَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ , أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً , أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا , أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا , وَلأَنْ أَمْشِيَ مَعَ أَخِ فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَعْنِي مَسْجِدَ الْمَدِينَةِ شَهْرًا , وَمَنَ كَفَّ غَضَبَهُ سَتَرَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ , وَمَنْ كَظَمَ غَيْظَهُ وَلَوْ شَاءَ أَنْ يُمْضِيَهُ أَمْضَاهُ مَلأَ اللَّهُ قَلْبَهُ رَجَاءً يَوْمَ الْقِيَامَةِ , وَمَنْ مَشَى مَعَ أَخِيهِ فِي حَاجَةٍ حَتَّى يَتَهَيَّأَ لَهُ أَثْبَتَ اللَّهُ قَدَمَهُ يَوْمَ تَزُولُ الأَقْدَامِ.

“manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat untuk manusia. Dan amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kegembiraan yang engkau masukan ke hati seorang mukmin, atau engkau hilangkan salah satu kesusahannya, atau engkau membayarkan hutangnya, atau engkau hilangkan kelaparannya. Dan aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih aku cintai daripada ber-i’tikaf di masjid Nabawi selama sebulan lamanya. Dan siapa yang menahan marahnya maka Allah akan tutupi auratnya. Barangsiapa yang menahan marahnya padahal ia bisa menumpahkannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan keridhaan di hari kiamat. Dan barangsiapa berjalan bersama saudaranya sampai ia memenuhi kebutuhannya, maka Allah akan mengokohkan kedua kakinya di hari ketika banyak kaki-kaki terpeleset ke api neraka” (HR. Ath Thabrani 6/139 dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 2/575).

Menghindari hal-hal yang diharamkan oleh syariat.

Menambah amalan-amalan sunnah.

Banyak berdzikir, beristighfar, dan bertaubat kepada Allah.

Memperbanyak amal-amal ringan, tapi berpahala besar

Tetap aktif dalam thalabul ilmi (menghadiri majelis ilmu). 

Berpesan kepada anak-anak dan keturunan agar menjadi saleh dan salehah, dan doakan mereka dengan doa yang baik. 

Berkhidmat kepada orang tua jika masih hidup dan mendoakan baik saat masih hidup atau setelah meninggal, dan membantu mentalqin orang tua ketika akan meninggal.

 Doa agar umur panjang dan penuh berkah

اَللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالِي وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي, وَأَطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأَحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي

(artinya: Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku).”

Pemateri : Nurdin Sa’bana Staf Pengajar dan DKM Mesjid dan Madrasah Nurul Ilmi

Alamat : Jl. Pandanwangi VI no.22 Cibiru Wetan Cileunyi HP: 0813 2074 7045

Wallahu A'lam, Al-Ustadz Faqih Aulia, Bidang Jam'iyyah PC Pemuda Persis Batununggal Kota Bandung.


Post a Comment

Terima kasih telah berkomentar, kritik dan saran yang membangun sangatlah diharapkan

Lebih baru Lebih lama