Bagaimana kaifiat masbuk pada salat ied?
Jawaban
Sebagaimana shalat-shalat lainnya yang dilakukan dengan berjamaah, kemungkinan terdapat orang yang masbuk pada shalat 'Id sangat terbuka. Maka untuk melaksanakannya tinggal melaksanakan sabda Rasulullah Saw sebagai berikut:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ عَنْ أَبِيْهِ قَالَ بَيْنَمَا نَحْنُ نُصَلِّي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم إِذْ سَمِعَ جَلَبَةَ رِجَالٍ فَلَمَّا صَلَّى قَالَ مَا شَأْنُكُمْ قَالُوا اسْتَعْجَلْنَا إِلَى الصَّلَاةِ قَالَ فَلَا تَفْعَلُوا إِذَا أَتَيْتُمْ الصَّلَاةَ فَعَلَيْكُمْ بِاالسَّكِينَةِ فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا
Dari Abdullah bin Abu Qatadah dari bapaknya, ia berkata, “Tatkala kami sedang shalat bersama Nabi Saw. Tiba-tiba beliau mendengar derap langkah tergesa-gesa beberapa laki-laki. Ketika telah (selesai) shalat, beliau bersabda, “Ada apa kalian? ” Mereka menjawab, ‘Kami tergesa-gesa untuk shalat.’ Beliau bersabda, “Janganlah kamu melakukan demikian. Bila kalian mendatangi shalat, maka tenanglah (tidak tergesa-gesa). Apa yang kalian dapat susul kerjakanlah dan yang tertinggal, sempurnakanlah. ” H. R. Al-Bukhari, I: 47.
Dengan demikian orang masbuk pada shalat ‘Id hendaklah mengerjakan yang tersusul dan menyempurnakan apa yang ketinggalannya.
Kesimpulan:
1. Bagi yang masbuk pada shalat ‘Id berlaku sebagaimana pada shalat wajib.
2. Apabila ketinggalan satu rakaat, ketika imam salam maka ia berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua dengan lima kali takbir.
MAJELIS ISTIFTA
Ust H. M. Romli - Ust H. Zae Nandang - Ust H. Rahmat Najieb - Ust H. Uus M. Ruhiat - Ust H. Wawa Suryana - Ust H. U. Jalaluddin - Ust Amin Muchtar.
HALAMAN I 30 MAJALAH RISALAH NO. 03 THN. 60 - JUNI 2022.
Posting Komentar
Terima kasih telah berkomentar, kritik dan saran yang membangun sangatlah diharapkan