Apakah benar shalat shubuh diharuskan panjang baca suratnya? Terimakasih kasih.
JAWABAN:
Shalat shubuh memang sunnahnya harus membaca surat-surat yang panjang dari mufashshal (lima juz terakhir). Sunnah ini sebagaimana hukumnya secara umum; jika tidak diamalkan sesekali tidak akan berdosa, salatnya tetap sah karena memang tidak wajib. Akan tetapi jika sengaja tidak diamalkan secara berulang kali maka bisa jatuh pada dosa sebab sudah terang-terangan tidak menyukai sunnah nabi Shallallahu Alaihi Wasallam meski salat subuhnya tetap sah Nabi SAW sudah mengingatkan :
مَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي
Siapa yang tidak menyukai sunnahku maka ia tidak termasuk golonganku (sohih al-bukhari kitab an-nikah bab at-targhib fin-nikah no. 5063)
Merujuk pada kita bulughu Maram saja, hadis-hadis tentang salat subuh disunahkan membaca surat yang panjang akan mudah ditentukan, diantaranya:
وَعَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ رضي الله عنه قَالَ: كَانَ فُلَانٌ يُطِيلُ الْأَوْلَيَيْنِ مِنَ رَسُولُ الظُّهْرِ وَيُخَفِّفُ الْعَصْرَ, وَيَقْرَأُ فِي الْمَغْرِبِ لُ مِنْ بِقِصَارِ الْمُفَصَّلِ، وَفِي الْعِشَاءِ بِوَسَطِهِ يسَهُ, وَفِي الصُّبْحِ بِطُولِهِ. فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ : مَا صَلَّيْتُ وَرَاءَ أَحَدٍ أَشْبَهَ صَلَاةً بِرَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مِنْ هَذَا. أَخْرَجَهُ النَّسَائِيُّ بِإِسْنَادٍ صَحِيحٍ
Dari Sulaiman Ibnu Yasar radhiallahu Anhu ia berkata : Ada seseorang yang memanjangkan dua rakaat pertama salat zhuhur dan memendakan shalat ashar. Ia membaca pada salat magrib dengan mufashasal yang pendek, pada salat Isya dengan pertengahannya, dan pada salat subuh dengan panjangnya (dari mufashsal). Abu Hurairah berkata tentangnya: " Aku tidak pernah salat di belakang seorang pun yang lebih mirip sholatnya dengan Rasul Shallallahu Alaihi Wasallam daripada orang ini" an-nasa'i mengeluarkannya dengan sanad sahih (bulghum-maram bab shifatis-salat No 38)
Imam yang dimaksud oleh Abu Hurairah ini menurut al-baghwi dalam syarhus-sunnah kemungkinan besar adalah Amr bin Salamah yang menjadi Amr Madinah pada masa Abu Hurairah. Ada juga yang menyatakan Umar Ibn Abdil Aziz, tetapi pendapat ini lemah karena Umar bin Abdul Aziz tidak sezaman dengan Abdul Hurairah(subulus-Salam)
Dalam Hadis lain Abu Bakar menyebutkan bahwa Nabi saw selesai subuh ketika pagi mulai terang tidak ketika pagi masih gelap artinya bacaan suratnya panjang:
وَعَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ: كَانَ رَسُولُ الظُّهْـ الله صلى الله عليه وسلم ... يَنْفَتِلُ مِنْ بِقِصَـ اءَنَا صَلَاةِ الْغَدَاةِ حِينَ يَعْرِفُ الرَّجُلُ جَلِيسَهُ, وَفِي وَيَقْرَأُ بِالسِّتِّينَ إِلَى الْمِائَةِ. مُتَفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu barzah al-aslim radhiallahu Anhu ia berkata Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam selesai dari salat subuh Ketika seseorang mampu mengenali orang yang duduk di di sampingnya beliau biasanya membaca 60 hingga 100 ayat. Disepakati kesahihannya Bulughul-Maram bab almawakid no 166).
Ukuran 60 sampai 100 Ayat tersebut, jika yang jadi ukurannya surat an-naba berarti Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam membaca surat di setiap rakaat salat subuh itu sekitar 2 sampai 3 halaman. Jika ukurannya surat al-baqarah Berarti sekitar 6-12 halaman perrakaat.
Sementara itu dalam kitab shahih Al Bukhari dan Muslim selain hadis Abu barzah di atas diketahui bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam juga pernah membaca surat-surat berikut dalam setiap rakaat salat subuhnya:
Aldin dalam kurung Hadits Ibnu Abbas dan Ibnu Mas'ud, almu'minun dalam kurung hadits al Abdullah Ibnu as Said At Takwir hadis Amrin Ibnu Quraisy dan hadis Ibnu Malik dan Jabir Ibnu samurah.
MAJLIS IFTA
KH. M. Romli, H. Zae Nandang, H.M. Rahmat Najieb, H. Uus M. Ruhiat, H. Wawa Suryana, H. Jeje Zaenudin, H. Haris Muslim
MAJALAH RISALAH HALAMAN : 35-36 NO. 6 TH. 57 MUHARRAM 1441/SEPTEMBER 2019.
Posting Komentar
Terima kasih telah berkomentar, kritik dan saran yang membangun sangatlah diharapkan