Pertanyaan:
Bagaimanakah cara mengeluarkan zakat dari sarang walet yang langsung dijual dari sarangnya?
Jawaban:
Sarang burung walet bila dijadikan komoditas dagang, maka terkena kewa- jiban zakat tijarah. Prosentase zakatnya 2.5 persen dari sarang burung walet yang siap dijual.
Adapun ketentuan zakat tijarah sebagaimana dalil-dalil berikut ini:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا کستم
Hai orang-orang yang beriman infakkan lah sebagian dari hasil usaha kamu yang baik... (QS. al-Baqarah [2]: 267)
Mujahid berkata, tentang firman Allah min thayyibati ma kasabtum, "maksudnya adalah dari tijarah" (Tafsir at-Thabari, V:555)
عن سمرة بن جندب قَالَ فَإِنَّ رَسُولِ الله صلى الله عليه وسلم كَانَ يَأْمُرُنَا أَن تخرج الصدقة من الذي نعد للبيع
Dari Samurah bin Jundab berkata: Maka sesungguhnya Rasulullah Saw memerintah kita untuk mengeluarkan zakat dari barang-barang yang kita sediakan untuk jual-beli." (HR. Abu Dawud, Sunan Abu Dawud, III:10, no. 1562)
أَنِ انْظُرْ مَنْ مَرَّ بِكَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ فَخُذْ مِمَّا ظهر من أموالهم من التجارة مِنْ كُلِّ أَرْبَعِينَ دينارا دينارًا فما نقص فيحسبها ذلك
Lihatlah siapa saja yang melewatimu dari kalangan muslimin, ambillah apa-apa yang nampak pada mereka dari harta perdagangan, dari setiap empat puluh (40) dinar 1 (satu) dinar, dan apa-apa yang kurang darinya, maka dengan perhitungannya. (HR. asy-Syafi'i, al-Um, 2-46)
Dengan demikian usaha sarang burung walet termasuk kategori tijarah (niaga) yang zakatnya 2,5 persen dari barang yang siap dijual. Kalaupun mau mengeluarkan infak selebih dari zakat tentu lebih utama.
Majelis Ifta.
Posting Komentar
Terima kasih telah berkomentar, kritik dan saran yang membangun sangatlah diharapkan