TERPUJINYA KASIH SAYANG



AKHLAQ TERPUJI KASIH SAYANG (RAHMAT)

Rahmat ialah rasa sayang yang membuat (seseorang) sanggup berbuat baik kepada yang disayangi. Lihat, Mu'jam Mufradat AlFazh al-Qur'an, hal. 196.

1.        Allah ta'ala berfirman,

وَمِن رَّحْمَتِهِ، جَعَلَ لَكُمُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِن فَضْلِهِ، وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.” Qs. al-Qashash [28]: 73.

2.       Allah ta'ala berfiman,

وَهُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ الْغَيْثَ مِنْ بَعْدِ مَا قَنَطُوا وَيَنشُرُ رَحْمَتَهُ وَهُوَ الْوَلِيُّ الْحَمِيدُ

"Dan Dialah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji." Qs. asy-Syura [42]: 28.

3.       Allah ta'ala berfirman,

فَانظُرْ إِلَى ءَاثَر رَحْمَتِ اللَّهِ كَيْفَ تُحْيِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا إِنَّ ذَلِكَ لَمُحْيِ الْمَوْتَى وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

"Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Rabb yang) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." Qs. ar-Rum [30]: 50.

4.      Allah ta'ala berfiman,

وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِقَايَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَى نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنْ بَعْدِهِ، وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ.

"Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah, "Salaamun 'alaikum, Rabbmu telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Qs. al-An'am [6]: 54.

5.       Allah tabaraka wata'ala berfirman ditujukan kepada Nabi SAW,

فَإِن كَذَّبُوكَ فَقُل رَّبُّكُمْ ذُو رَحْمَةٍ وَسِعَةٍ وَلَا يُرَدُّ بَأْسُهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ

"Maka jika mereka mendustakan kamu, katakanlah, Rabbmu mempunyai rahmat yang luas; dan siksa-Nya tidak dapat ditolak dari kaum yang berdosa." Qs. al-An'am [6]: 147.

6.       Allah ta'ala berfirman,

وَاكْتُبْ لَنَا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ إِنَّا هُدْنَا إِلَيْكَ قَالَ عَذَابِي أُصِيبُ بِهِ مَنْ أَشَاءُ وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ فَسَأَكْتُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَوٰةَ وَالَّذِينَ هُم بِقَايَاتِنَا يُؤْمِنُونَ

"Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; Sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman, "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami" Qs. al-A'raf [7]: 156.

7.       Nabi SAW bersabda,

إِنَّمَا يَرْحَمُ اللَّهُ مِنْ عِبَادِهِ الرَّحَمَاءَ

"Hanyalah Allah akan merahmati diantara hamba-hambaNya yang memiliki kasih sayang." Hr. al-Bukhariy, no. 6655, Muslim, no. 1531, ath-Thayalisiy, no. 636, Ahmad, no. 21673, Abu Dawud, no. 3125, an-Nasaiy, no. 1868, Ibnu Majah, no. 1588, Ibnu Hibban, no. 463 dari Usamah bin Zaid RA.

8.      Dan ada yang berkata,

يَا رَسُولَ اللهِ ادْعُ عَلَى الْمُشْرِكِينَ، قَالَ: إِنِّي لَمْ أُبْعَتْ لَمَّانًا وَإِنَّمَا بُعِثْتُ رَحْمَةً.

Ya Rasulullah, do'akanlah orang-orang musyrik (agar mereka celaka)! Rasulullah SAW menjawab, "Sesungguhnya aku diutus bukan untuk menjadi pelaknat, tetapi aku diutus sebagai rahmat." Hr. Muslim, no. 2599 dari Abi Hurairah RA.

9.       Nabi SAW bersabda,

لَيْسَ أَحَدٌ مِنْكُمْ يُنْجِيْهِ عَمَلُهُ . قَالُوا : وَلَا أَنْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: وَلَا أَنَا، إِلَّا أَنْ يَتَغَمَّدَنِي اللَّهُ مِنْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَرَحْمَةٍ.

"Tidak ada seorang pun dari kalian yang diselamatkan oleh amalnya." Mereka bertanya, "Anda juga, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Tidak juga aku, hanyasaja Allah melimpahkan ampunan dan rahmat-Nya kepadaku." Hr. Muslim, no. 2816, Ahmad, no. 7202 dari Abi Hurairah RA.

10.    Nabi SAW bersabda,

جَعَلَ اللهُ الرَّحْمَةَ مِائَةَ حُزْءٍ، فَأَمْسَكَ عِنْدَهُ تِسْعَةً وَيَسْعِينَ وَأَنْزَلَ فِي الْأَرْضِ جُزْءًا وَاحِدًا. فَمِنْ ذَلِكَ الْجُزْء تَتَرَاحَمُ الخَلَائِقُ حَتَّى تَرْفَعَ الدَّابَّةُ حَافِرَهَا عَنْ وَلَدِهَا خَشْيَةَ أَنْ تُصِيبَهُ.

"Allah Ta'ala menjadikan rahmat seratus bagian. Maka la pegang disisi-Nya 99 bagian dan menurunkan satu bagian ke bumi. Dari yang satu bagian inilah seluruh makhluk saling menyayangi, sehingga seekor binatang mengangkat kakinya karena takut menginjak anaknya." Hr. al-Bukhariy, no. 6000, Muslim, no. 2752 dari Abu Hurairah RA.

11.     Allah ta'ala berfirman,

وَمَا أَرْسَلْتَكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ.

"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam." Qs. al-Anbiya [21]: 107.

Dan tidaklah Allah berfirman, "untuk orang mukmin," tidak pula, "untuk orang muslim," tetapi berfirman, "untuk semesta alam," terkandung didalamnya orang yang mukmin dan maksiat, taat dan kafir, manusia dan hewan termasuk manusia dan jin. Lihat, Akhlaq al-Mu'min, hal. 124.

Dalam firman Allah yang lain dijelaskan rahmat-rahmat Allah yang khusus untuk orang mukmin, diantaranya:

·         Allah ta'ala berfirman,

فَأَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُدْخِلُهُمْ رَبُّهُمْ فِي رَحْمَتِهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْمُبِينُ.

"Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh Maka Rabb mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah keberuntungan yang nyata." Qs. al-Jatsiyah [45]: 30.

·         Allah ta'ala berfirman,

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا تَجْمَعُونَ.

Katakanlah, "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." Qs. Yunus [10]: 58.

·         Allah ta'ala berfirman,

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ.

Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. Qs. at-Taubah [9]: 128.

·         Nabi SAW bersabda,

رَحِمَ اللهُ رَجُلًا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّى، وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّتْ، فَإِنْ أَبَتْ نَضَحَ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ، وَرَحِمَ اللهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ، وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَصَلَّى، فَإِنْ أَبَى نَضَحَتْ فِي وَجْهِهِ الْمَاءَ.

"Semoga Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun malam lalu shalat, kemudian membangunkan istrinya untuk shalat, dan bila istrinya menolak ia percikkan air pada wajahnya. Dan semoga Allah juga menyayangi seorang perempuan yang bangun malam lalu shalat, kemudian membangunkan suaminya untuk shalat, dan bila suaminya menolak ia percikkan air pada wajahnya." Hr. Ahmad, no. 7404, Abu Dawud, no. 1308, an-Nasaiy, no. 1610, Ibnu Majah, no. 1336, al-Hakim, no. 1192, Ibnu Hibban, no. 2564 dari Abi Hurairah RA.

·         Nabi SAW bersabda,

مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَقَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فِيْمَنْ عِنْدَهُ.

"Tidaklah suatu kaum yang berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca kitab Allah, dan mempelajarinya dengan sesama mereka kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dilimpahkan kepada mereka rahmat, dikelilingi oleh para malaikat dan Allah 'azza wa jalla akan menyebut-nyebut mereka di hadapan malaikat yang ada di sisi-Nya." Hr. Ahmad, no. 7421, Muslim, no. 2699, Abu Dawud, no. 4946, at-Tirmidziy, no. 2954, Ibnu Majah, no. 225, Ibnu Hibban, no. 765 dari Abi Hurairah RA.

·         Dan bersabda juga,

مَنْ لَا يَرْحَمُ لَا يُرْحَمُ.

"Barang siapa yang tidak menyayangi maka ia tidak berhak untuk disayangi." Hr. Ahmad, no. 10621, al-Bukhariy, no. 5997, Muslim, no. 2318, at-Tirmidziy, no. 1918 dari Abi Hurairah RA terkait al-Aqra' bin Habis.

·         Nabi SAW bersabda,

لَا تُنْزَعُ الرَّحْمَةُ إِلَّا مِنْ شَقِيٌّ.

"Rahmat tidak akan dicabut kecuali dari seorang yang celaka." Hr. Ahmad, no. 7988, Abu Dawud, no. 4942, at-Tirmidziy, no. 1930, Ibnu Hibban, no. 466, al-Hakim, no. 7795 dari Abi Hurairah RA.

Nabi SAW bersabda, "Apabila Allah 'azza wajalla hendak membinasakan seorang hamba maka Dia akan mencabut rasa malu darinya, apabila rasa malu sudah dicabut darinya maka kamu tidak mendapatinya kecuali dalam keadaan sangat dibenci. Jika kamu tidak mendapatinya kecuali dalam keadaan sangat dibenci, maka akan dicabut amanah darinya. Apabila amanah telah dicabut darinya, maka kamu tidak mendapatinya kecuali dalam keadaan sangat khianat. Apabila kamu tidak mendapatinya kecuali dalam keadaan sangat khianat, maka akan dicabut darinya sifat kasih sayang. Dan apabila dicabut darinya kasih sayang, kamu tidak akan menjumpainya kecuali dalam keadaan sangat terlaknat, dan apabila kamu tidak menjumpainya kecuali dalam keadaan sangat terlaknat, maka akan dicabut darinya ikatan Islam." Hr. Ibnu Majah, no. 4054 dari Ibnu Umar RA. Hadits ini telah lalu pada pembahasan Malu. (Ust. Hamdan)

Post a Comment

Terima kasih telah berkomentar, kritik dan saran yang membangun sangatlah diharapkan

Lebih baru Lebih lama